Pages

Backsocks dream backpacker

Backpacker a human live on the journey, with his bag, camera and some persediaan makanan #Halah. (versi sy itu) Liat acara peppy the explorer kdg bkin sy ngiler apalagi liat kick andy edisi ke berapa ya kemarin.., au ah..lupa..pokoke yg memuat org2 yg sukses jdi backpacker. Ada bg ebbie. A man successfully around indonesia. Cool.. neXt, And i don’t know his name., Foget :p. But he has small eyes like me..hoho..... A man around central asia.

i think Some advantages be a backpacker

We know many culture, get much friend, get language, get Culinary.Hmm..yummy...Much..much..

So...di balik kaos kaki ini sy memiliki bnyak mimpi..,with my friends exactly., Because, i’m girl., in islam, if girl go to out her house, must accompany by the mahram. !!

Ada beberapa tempat yg sudah saya capai.,

Sungai tapa., ini seperti puncaknya jambi., hahah..gak nyangka di jambi ada jg yg kyak gini. See it,,.

Sunset on Sungai Tapa...










And then, trip to bogor-lampung-jakarta. Tapi ini kagak ada unsur backpackernya..hahah..org pginya reme2.., namanya juga PKL.. (praktek kuliah lapangan)

Hmm..baru-baru ini. With my selery, hahahh...modal nekat, go to palembang., This not the first., it’s third.. sbenarny ingn ke pagar alam., kota terbaik se indonesia (bukan kata saya ya, tapi kata survey baru-baru ini :D) The journey with my friend..


I always dream be a backsock be a backpacker (ahahaa...i name it..??) Upset..??


On the End, With my foot and my friend exactly, i want found new place new friend, new culture, and new view

Jogja (my friend many in this city, ahaai....skalian silahturahmi, membuka pintu rejeki, right..??)

Makassar (Meet my sister, my ukhti Wasih)

Papua (i’ve friend..upss not friend but sister like sister., We dream sailed on sea., to Raja Ampat Papua) #Aamiin. She come from sorong, ahai.....semakin pny akses..

Niat

Fisik

Dan dompet

haahh

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pesona (mba) Rosi

30 agustus 2011, (mba) Rosiana Silalahi mengguncang jambi. Bayangkan saja, karena beliau banyak mahasiswa yang rela mengorbankan kuliah nya ato bole disebut ambil jatah, termasuk saya. Saat-saat seperti ini maka Motto jitu yang aku miliki, aku gaungkan ke pikiran dan hati ini.

‘Mumpung jadi mahasiswa, gunakan kesemptan sebaik-baiknya. Kesempatan gak datang dua kali. Ada jatah, kenapa gak di manfaatka’ Hahhhahah
Sebenarnya cerita punya cerita, harusnya saya gak bisa masuk. Karena tiket yang di jual panitia dalam waktu 1,5 hari ludes terjual. Dalam hitungan lebih kurang 3000 tiket. Alamak....begini ta pesona seorang (Mba) Rosi. Aku dan dua temenku hanya bisa masang muka melas pada panitia, berharap ada tiket sisa, ato tiket nyelip-nylip di tas mereka. Namun hasilnya nihil.


Hingga pada saat malam menjelang 2 hari berlangsungnya acara. Sebuah SMS masuk ke inbox hpeku. Dari seorang sahabat, yang memberi kabar bahwa alumuns ‘narasi ETF’ dapet kesemptan untuk bertemu Rosiana Silalahi, VIP pula, dan tak ketinggalan dapet kaos merah cantik, hahahh. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Tiket ludes, undangan spesial datang. Mimpi apakah diri ini...??

Oke..prolog tiket kita tinggalkan temans. Lanjut ke isi dari tujuan kedatangan mba Rosi. Eh..ngga ding, aku mo bilang dulu..’Mba..aku suka gaya mba yang simpel dan enerjik’ Asli...gak aneh-aneh, yah..simple but fresh. Sabtu pagi, acara di mulai jam 10.00 WIB tapi peserta sejak jam 7.30 telah antri. Antrian tak ubahnya, antrian para peserta lomba ajang adu bakat, sejenis American Idol, ato Akademi Fantasi Indosiar. Jiahhh....Pesona mu Mba. Hehehe...*Mupeng*. Gak usah saya sebut, tapi bisa baca sendri dari kondsi yang ada.


Kedatangan rossi bagi yang bisa bener-bener mengambil hikmahnya sunnguh banyak sekali. Saya akan berbagi dari kacamata saya sendiri. Bak angin segar dan penuh hawa sejuk rossi datang, di tengah kegalauan kami (para mahasiswa) yang mulai jenuh dengan rutinitas kampus yang itu-itu saja. Jurnal, laporan, Praktikum, UTS, tugas dan presentasi. Nguras tenaga dan otak.
Mba rossi datang, memompa semangat kami yang sedang kempes. Membuat Otak kanan kami mulai berimajinasi. Motivasi dan inspirasi yang terserak dari ucapan beliau sungguh banyak.

Like This ‘Semua orang bisa pintar, semua orang bisa sukses.’
Seolah-olah kata-kata itu membuat kami mendobrak tameng besar hidup kami yang terkadang hanya berpikir, ‘saya hanya mahasiswa asal Jambi!!’
Dilanjutkan dengan narasumber oleh Menteri Kehutanan, Bapak Zulkifli Hasan. Di sela wawancara beliau mengatakan saya lebih memilih ke acara rossi ini, dibandingkan harus menemani perdana menteri China. Alasan beliau adalah terpaksa. Namun, saya leboh memandangnya, ‘Lagi-Lagi Pesona Rosi’ Hahahhh..#Bravo!!

Dalam prkataannya, pak menteri menyampaikan anak muda sekarang akan lebih maju dibandingkan generasi dahul. Bapak mencritakan masa kecilnya yang menggungah. Ke sekolah jalan kaki, belajar tanpa listrik PLN, pake sendal jepit, namun hasilnya jadi menteri kan..?? Jadi semua tergantung pribadinya. Pribadinya mo berubah dan maju ato gak.

Dari Rosi Goes To Campus pula, sangat banyak informasi yang di berikan. Ya..apalagi kalo bukan informasi beasiswa. Informasi yang sungguh luar biasa dan bikin ngiler. Bayangkan klo gak dateng ke itu acara, mana tau apa-apa kita. Buto Kayu..hahahhh
Bravo..!! Saya, Kalian dan Kita harus berusaha, bangkit. Menuju pribadi Tangguh, menuju Indonesia Tangguh..!!
Thx mba Rosi, sering2 mampir bole

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kita Kah Salah Satunya....???

Dapet link blog dari salah satu sahabat plurkers.

Jalan Bidadari.
Malam telah larut dan para malaikat membawaku ketika aku bermimpi. Ketempat disana aku sangat takut untuk melihatnya. Bukan neraka tapi sebuah tempat dimana bidadari berkumpul disana. Taman surga sementara tempat para jiwa bidadari dikumpulkan.
Aku melihat wajah para perempuan yang sebagian aku kenal. Mereka bertasbih, mereka cantik menawan. Ya menawan setiap hati yang melihatnya dengan segala ketakutan. Bahwaakan banyak waktu untuk menyesali waktu-waktu yang telah aku lewatkan.
Seandainya kalian melihatnya kawan bahwa wanita-wanita itu tidak sia-sia menutup auratnya. Setiap rambut dan setiap lekuk yang tidak halal. Semoga Alloh merahmatiku dengan satu bidadari diantara mereka.




Kalo bole meresensi sedikit artikel yang sangat singkat ini berisikan mimpi dan harapan seorang ikhwan (pria) bidadarinya kelak. Mungkin kita pernah dengar hadis atau ayat Quran mengenai hadiah bagi mukmin yang bertakwa. Salah satunya..........

Yang mana, nanti di surga kelak ‘mereka’ akan ditemani para ‘bidadari’
Jadi Bidadari..?? Bidadari kan wanita.., berarti untuk pria kann..??
Lalu wanita dapat apa..?? Bidadara..??

Bukan sodari-sodari., Para wanita lah yang kelak akan menjadi bidadari itu. Ooopsss...bukan wanita sembarangan, wanita yang mulia, wanita yang selalu menjaga ‘izzah-nya’. Wanita yang hari-hari nya disibukkan dengan rutinitas full barokah.

Kita..??
Mungkinkah kita salah satunya..??
Walahualam, mari la kita trus meng-upgrade diri. Tentu kita ingin menjadi penghuni surga bukan...?? Penghuni dengan titel bidadari.. #Hopeless

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Holy Of Qur'an


Dapet tret dari mbak lia. Kata-katanya lugas, simple dan manCap








Bumikan Al-quran, dan Allah akan langitkan hidupmu...!!!
Quran surat cintah sang kekasih yang sesungguhnya. Bagi seluruh umat bagi seluruh kaum. Kenapa setiap dengar kata Quran, rasanya jantungku berdegup cepat..???
Indah nian nama itu, Kalam illahi. Sempurna. Perfecto..!!
Dan Janji Allah bahwa Allah sendiri lah yang akan menjaga kemurnnian Quran.
Mari kita menjadi Generasi Rabbani penegak Dienullah (Agama Allah)
Jika bukan kita, lalu siapa...??

Hadis-Hadis Mengenai Betapa penting dan Mulianya Quran
•Pertama, menjadi sebaik-baiknya manusia. Tidak ada manusia yang lebih baik daripada orang yang mau belajar dan mengajarkan Alquran. Oleh karena itu, profesi pengajar Al-Quran - jika dimasukkan sebagai profesi - adalah profesi terbaik di antara sekian banyak profesi. Sabda Nabi saw., "Sebaik-baik kamu sekalian adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)

•Kedua, memperoleh kebaikan berlipat. Sabda Nabi SAW., "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Saya tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf." (HR. Tirmidzi)
•Ketiga, memberi syafaat di hari kiamat. Sabda Nabi SAW., "Bacalah olehmu Al-Quran karena sesungguhnya Al-Quran itu akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya." (HR. Muslim)

•Keempat, dikumpulkan di surga bersama para Malaikat. Sabda Nabi SAW., "Orang yang mahir membaca Al-Quran kelak (mendapat tempat di surga) bersama para malaikat yang mulia lagi taat. Sementara orang yang kesulitan dan berat jika membaca Al-Quran, maka ia mendapatkan dua pahala." (HR. Bukhari dan Muslim)

•Kelima, mengangkat derajat. Nabi SAW. bersabda, "Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat beberapa kaum dengan Alkitab (Al-Quran), dan Ia akan merendahkan derajat suatu kaum yang lain dengannya." (HR. Muslim)

•Keenam, menjadi pembeda. Sabda Nabi SAW., "Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Quran seperti buah limau yang harum baunya dan lezat rasanya. Perumpamaan orang mukmin yang tidak suka membaca Al-Quran seperti buah kurma yang tidak berbau, tetapi rasanya manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Quran seperti buah yang harum baunya, tetapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Quran seperti buah handhalah yang tidak ada baunya dan rasanya pahit." (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

(Rockk)

jaman2 SD aku punya kisah yang mendramatisir..,

critanya panjang, intinya crita dan konflik dg abgku..,

lalu krna itulah aku suka dg SHEILA ON 7.,
kami..kami berdua.., aku dan abangku

haha...,

beberapa lirik yg aku sukai..,eh..tapi hmpir semuanya aku suka.

Just 4 My mOm
Sometimes I feel my heart so lonely but it's ok

No matter how my girl just left me and I don't care

Whenever the rain comes down and it's seems there's none to hold me

She's there for me, she's my mom


Reff:

Just for my mom, I write this song

Just for my mom, I sing this song

Just for my mom, can wipe my tears

Just for my mom, can only here


Trap in a subway, can't remember the day but I feel ok

Damped in damn situation, in every condition with no conclusion

Whenever the rain comes down and it's seems there's none to hold me

She's there for me, she's my mom

Reff

You may say I have none to cover me under the sun

She's there for me, she's my mom





Tunggu Aku di Jakarta
Masih saja kuteringat kata iringi kau pergi
Jadikan sore itu satu janji
Kau akan kembali untukku, serta untuk diriku
Mengingatku walau aku jauh


Akupun sempat janjikan, kukayuh semua mimpiku
Kulabuh tepat di kotamu....
Dan kaupun s'lalu janjikan kau 'kan menungguku datang
Bersatu kembali seperti dulu
Dan bila akupun rindu pada nyamannya kecupmu
Pada indahnya tawamu
Kudendangkan dengan gitar lagu-lagu kesayangan
Sambil kuingat indah wajahmu

Oo....... 2x

Reff.

Tunggulah aku di Jakartamu
Tempat labuhan semua mimpiku
Tunggulah aku di kota itu
Tempat labuhan semua mimpiku

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Is It Love.....????

Apakah kamu tertarik pada orang lain, tapi tetap setia mendampinginya tanpa pernah menyesal?

Apakah kamu menerima segala kesalahan dan kekurangannya karena itulah bagian dari dirinya?

Apakah kamu menangis saat dia sedih meskipun dia kuat?




Apakah kamu memaafkannya dan bersedia tetap bersamanya saat dia menyakiti?

Apakah kamu tetap setia apapun yang terjadi, baik saat gembira maupun sengsara?

Apakah kamu bersedia memberikan hatimu, Episode Kehidupanmu, dan Suka dan Dukamu untuknya?

JIKA jawabannya adalah YA, barulah itu #Cinta

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

APA itu Cinta

WHAT is LOVE

APA itu CINTA?




Apakah telapak tanganmu berkeringat, jantungmu berdetak cepat, dan suaramu tercekat saat berada di dekatnya? Itu bukan Cinta, itu Suka.

Apakah kamu tak bisa melepaskan pandangan atau genggaman dari dirinya? Itu bukan Cinta, itu Nafsu.

Apakah kamu menginginkan dia saat dia sedang tidak ada? Itu bukan Cinta, itu Kesepian.

Apakah kamu ada di sana karena itulah yang diinginkannya? Itu bukan Cinta, itu Kesetiaan.

Apakah kamu menerima pengakuan cintanya karena kamu tak ingin menyakitinya? Itu bukan Cinta, itu Kasihan.


Apakah kamu ada di sana karena dia memelukmu atau menggenggam tanganmu? Itu bukan Cinta, itu Ketergantungan.

Apakah kamu ingin memiliknya karena tatapan matanya membuat hatimu berdegup kencang? Itu bukan Cinta, itu Tergila-gila.

Apakah kamu memaafkan kesalahannya karena kamu peduli padanya? Itu bukan Cinta, itu Persahabatan.

Apakah kamu mengatakan padanya setiap hari bahwa dialah satu-satunya orang yang kamu pikirkan? Itu bukan Cinta, itu Dusta.

Apakah kamu ingin memberikan semua benda kesayanganmu untuknya? Itu bukan Cinta, itu Sikap dermawan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Batu Bata & Niche

Batu bata..?? Sepele, namun penuh filosofi. Filososfi batu bata ini terus membuatku berpikir dan sungguh keren jadi batu bata (glek..). Dapet sms taujih dari seseorang ttg batu bata.




Begini kira-kira
Perjalanan ‘ini’ tidak akan berlangsung jika tidak ada kader yang menjadi pondasinya. Tidak ada kader yang naik di atasnya. Tidak ada kader yang mengusungnya. Ingatlah filosofi batu bata.
Dan aku coba untuk membahasakannya dg bahasaku sendiri.

Saat ada batu bata yang menjadi dasar bagi batu bata yang lain. Saat batubata-batubata menjadi tonggak dan pondasi bagi batubata yang di atasnya. Hingga kita bisa saksikan sendiri bagaimna bisa berdiri hotel2 bintang lima, mall besar, rumah2 mewah dan mesjid yang aduhai luar biasa. Semua..semua bangunan itu terdiri dari dari batubata. Dan terlebih ada batubata yang dengan IKHLAS menjadi PENOPANG bagi batubata yang lain. Ya...dari sepenggal kalimat sms itu aku coba deskripsikan.
Oke..terus aku mengingat filososfi batubata itu. Yang pada akhirnya tiap manusia, tiap makhluk memiliki porsi dan manfaat bagi makhluk yang lain. Dan terus bertmbah pikiranku saat Mr. Bambang, dosen ekologi ku berkata seperti ini..
‘Do u know Niche....??’ Mr. Bambang said
Aku megap-megap, mencoba mencari jwaban atas pertanyaan beliau., Mengobrak ngabrik memori di otakkku mana tau ada keselip ttg Niche..hahahah (makso). Dan mahasiswa yang lain pun Cuma bisa nyegir kuda. Hhehehehe
Dengan sabar dosenku menjelaskan
He said ‘Niche = relung ekologi’. Dan dengan contoh aku langsung konek
Beliau beri contoh misalnya di dalam kelas ini memiliki macam2 kemampuan dan bakat. Ada yang bisa nyanyi, ada yang bisa nari, pidato dll.
OOOOoooooo......gaya polos mahasiswa.
Dan aku coba kembangkan. Bio 08, kumpulan makhluk yang terpaksa dipertemukan dengan nasib. Hahahahah...jangan tanya kenapa kami bisa ketemu. Wkwkwk
Oke..di kelasku aku akui semua punya niche masing..

Ada bapak2 Kating (Ketua kelas) yang dengan sabar dan baik hati mengurusi kami ber-56 ini. Ngurus LCD kemana2 klo mo kuliah. Ngantongi spidol, ngantongi agenda kelas. Nelponin dosen, ngumpulin tugas, smsin2 kami sekelas (blom lagi klo ada yg balas, wwkwkwkw..lepas juga jari2 klo harus di jawab satu2) Whuaaaaaaaaa....ini niche yang paling mulia. Dan gak salah pilih eh.buad klian berdua Bro....(wooott...mampir dak yo, kating2 duo tuh..?? bisa kembang kempes tuh makhluk klo baca part ini..wkwkwk)
Ada yang jual oriflame, sophie martin
Ada yang jago berorasi, ada yang jago njelasin ke depan ber api2
Ada yang pande nari, ada yang pandai soal IT, ada yang seniman autis, dan ini profesi yang sebelah
Dan yang paling oke..,Ada yang jual pulsa (Asikk, bisa ngutang dolo, kalo kantong lagi kritinggggg). Dan pulsa2 itu gak akan dibayar sebelum empunya hak nagih..Dasar anak muda..!!

Nah..niche 11..12 dengan batu bata tadi. Saling menopang, saling bermanfaat. Dan saling berusaha menebar manfaat bagi orang lain. (Sesungguhnya manusia yang mulia, adalah manusia yang memiliki manfaat bagi orang lain.)
Ckkckk....

Klo di Organisasi ku., Satu orang berjibaku bkin pamflet, ngetik surat, ada yg nempel2 pamflet, nyetak spanduk, ber orasi, nentuin keputusan, rapat, bahas ini, bahas itu...
Aaaaaaaaaaa......Tidak ada yg sia-sia di dunia ini...!!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kasih Judul Donk

Ini kisah yang aku lihat beberapa hari yang lalu. Siang itu kira-kira jam 2 tepatnya. Sehabis Dzhur aku langsung bergegas menuju parkiran motor mahasiswa. Dan olwes, ketika ingin mengeluarkan motor sangat susah. Maklum, tidak semua orang memarkirkan kendaraannya dengan rapi, dan beemon (panggilan keren buat motorku) kejepit gak bisa keluar. Alhasil dengan sedikit mengangkat – ngangkat motor yang lain dan memutar otak bagaimana motorku bisa keluar hatus dijabani. Kira-kira jarak 2 motor dariku, aku lihat seorang senior, entah angkatan berapa, dan jurusan apa. Aku gak terlalu tau, soalnya si kakak me-munggung-ngi-ku. Yang aku tau dia menerima telpon dari mamak nya. Dan beliau pake bahasa ibu alias bahasa jawa. Awalnya yang kudengar si kakak hanya bicara biasa-biasa saja, saat aku membuka jok motor, hendak mengambil helm, terdengar olehku suara isak tangis dari beliau.
‘dep.....!!Ada apa ini, batinku’
Sayup-sayup terdengar olehku si kakak bicara-bicara mengenai skripsi. Aku cukup paham sedikit-sedikit bahasa jawa, kalau pelan-pelan ngomongnya aku ngerti walau aku gak bisa untuk mengungkapkan. Maklum, dari mulai melek hingga saat ini nulis aku masih berada di sumatra, jambi tepatnya. Hehehee.....
Asumsi ku, ibu si kk minta agar anaknya ini segera wisuda (barangkali, SOTOI mode on), namun ya mungkin ada beberapa faktor kali ya, entah internal atau mungkin eksternal kita.
Entahlah, hari sungguh terik, dan tak mungkin pula aku menguping pembicaraan orang. Namun, yang aku sesalkan sungguh tak bergunanya diri ini, saat melihat seorang kakak menangis. Tapi sulit juga sih kalo misalnya aku mencoba untuk menghibur si kakak. Munafik sekali jika aku bilang.....
‘take it easy ka.., semua pasti beres’ Yang aku takutkan malah si kakk nantinya akan berpikir, ngomong enak dek, kk yang ngejalannin, Gubrakkkk
Ato begini ‘Slow ka, Life Must Go on’ aaaaaaaa.............ini tambah gila
Dan yang lebih parah kalo aku bilang gini ‘Tenang ka, semua ada tanggal mainnya’
Ya...sebagai makhluk yang biasa dan biasa banget aku akui mana ada sih orang gak iri dan remuk redam hatinya, saat melihat teman seperjuangan dengan gagah dan cantiknya di balik jubah hitam dan toga itu. Berpose bareng keluarga, Apalgi saat melihat adik tingkatnya mungkin ada yang lulus lebih dahulu.




Entahlah...aku benar-benar bingung saat itu harus berbuat apa. Yang jelas saat di atas motor menuju perjalan pulang ke rumah, dadaku sesak dan hidungku pedih mengingat betapa pilunya masalah si kakak. Mungkin hanya doa yang bisa aku panjatkan. Semoga Allah selalu memberi kemudahan bagi urusan si kakak, selalu memberi kelapangan untuk tiap urusan si kakak. Sabar ya ka..!!
*Bukankah jika kita mendoakan seseorang, dan orang yang di doakan tidak mengetahui jika di doakan, insyaallah akan terkabul...??? Sabar ya ka...!!!*

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

LAPORAN (LAGI)

bismillah
ANALISIS VEGETASI
Desmawati (A1C408054)
Kelompok IV:
Desmawati, Dede Nur Lela Sari, Dawam Suprayogi, Dianadita, Mahendra

ABSTRAK
Analisis vegatasi adalah cara yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar sebaran berbagai spesies dalam suatu area melaui pengamatan langsung. Praktikum ini dilakukan pada tanggal 27 November 2010 di Hutan UNJA yang berada di belakang LAB. BAHASA . praktikum ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis, peranan, penyebaran, dan struktur dari suatu tipe vegetasi yang diamati. Parktikum ini dilakukan dengan membuat plot sebesar 10 x 10 meter, plot dibuat sebanyak kelompok yang ada. Diamati spesies yang ada pada plot yang diamati.
Keywords: Analisis vegetasi, tumbuh-tumbuhan

PENDAHULUAN
Analisis vegetasi adalah cara mempelajari susunan (komposisi jenis) dan bentuk (struktur) vegetasi atau masyarakat tumbuh-tumbuhan. Dalam ekologi hutan satuan yang diselidiki adalah suatu tegakan, yang merupakan asosiasi konkrit. Analisis vegetasi dapat digunakan untuk mempelajari susunan dan bentuk vegetasi atau masyarakat tumbuh-tumbuhan :
1. Mempelajari tegakan hutan, yaitu tingkat pohon dan permudaannya.
2. Mempelajari tegakan tumbuh-tumbuhan bawah, yang dimaksud tumbuhan bawah adalah suatu jenis vegetasi dasar yang terdapat dibawah tegakan hutan kecuali permudaan pohon hutan, padang rumput/alang-alang dan vegetasi semak belukar.
(Anonym 2010)
Pengamatan parameter vegetasi berdasarkan bentuk hidup pohon, perdu, serta herba. Suatu ekosistem alamiah maupun binaan selalu terdiri dari dua komponen utama yaitu komponen biotik dan abiotik. Vegetasi atau komunitas tumbuhan merupakan salah satu komponen biotik yang menempati habitat tertentu seperti hutan, padang ilalang, semak belukar dan lain-lain. Struktur dan komposisi vegetasi pada suatu wilayah dipengaruhi oleh komponen ekosistem lainnya yang saling berinteraksi, sehingga vegetasi yang tumbuh secara alami pada wilayah tersebut sesungguhnya merupakan pencerminan hasil interaksi berbagai faktor lingkungan dan dapat mengalami perubahan drastik karena pengaruh anthropogenik (Setiadi, 1984; Sundarapandian dan Swamy, 2000).
Sedikit berbeda dengan inventarisasi hutan yang titik beratnya terletak pada komposisi jenis pohon. Perbedaan ini akan mempengaruhi cara sampling. Dari segi floristis-ekologis “random-sampling” hanya mungkin digunakan apabila langan dan vegetasinya homogen, misalnya padang rumput dan hutan tanaman.
Analisa vegetasi secara garis besar adalah mempelajari komunitas tumbuhan , yang mencakup identifikasi species, bentuk pertumbuhan species. Sedangkan khusus synekologi atau ekologi komunitas tumbuhan dikenal sebagai phytososiologi atau sosiologi tumbuhan.
Analisis vegetasi adalah suatu analisis yang bertujuan untuk mempelajari karakter suatu komunitas Analisa pada berbagai sifat terdiri dari jenis yang kualitatif dan yang kuantitatif. Jenis yang kualitatif berifat memerikan karena kesulitan untuk mengukurnya, meskipun kebanyakan data kualitatif itu dapat ditentukan kuantitasnya kemudian, tetapi jenis yang kuantitatif adalah corak yang dapat diukurdengan mudah .
Prinsif penentuan ukuran petak adalah petak harus cukup besar agar individu jenis yang ada dalam contoh dapat mewakili komunitas, tetapi harus cukup kecil agr individu yang ada dapat dipisahkan, dihitung dan diukur tanfa duplikasi atau pengabaian. Karena titk berat analisa vegetasi terletak pada komposisi komposisi jenis dan jika kita tidak bisa menentukan luas petak contohyang kita anggap dapat mewakili komunitas tersebut, maka dapat menggunakan teknik Kurva Spesies Are (KSA).
Dengan menggunakan kurva ini, maka dapat ditetapkan : 1. Luas minimum suatu petak yang dapat mewaskili habitat yang akan diukur, 2. Jumlah minimal petak ukur agar hasilnya mewakili keadaan tegakan atau panjang jalur yang mewakili jika menggunakan metode jalur. Caranya adalah dengan mendaptarkan jenis‐jenis yang terdapat pada petak kecil, kemudian petak tersebut diperbesar dua kali dan jenis‐jenis yang ditemukan kembali didaptar. Pekerjaan berhenti sampai dimana penambahan luas petak tidak menyebabkan penambahan yang berarti pada banyaknya jenis. Luas minimum ini ditetapkan dengan dasar jika penambahan luas petak tidak menyebabkan kenaikan jumlah jenis lebih dari 5‐10 % .

BAHAN DAN METODE
Praktikum analisis vegetasi ini memerlukan alat seperti tali raffia, penghitung, alat ukur diameter pohon, meteran 10 meter, patok tanda pembatas, alat tulis dan kertas lebel, penggaris, buku flora, plastik sebagai tempat sampel. Bahan yang digunakan adalah komunitas tumbuhan tertentu sebagai objek praktikum.
Cara kerja praktikum ini adalah ditarik sepanjang 100 meter pada lokasi yang ditentukan. Dibuatlah petak-petak dengan ukuran 10 M X 10M secara berselang selang , pada sitiap(kotak) diamati jenis vegetasinya terutama diameter batangnya 10 cm, kerena sulit mengukur diameter batang, maka dihitung kelilingnyan saja. Dicatat nama spesies vegetasi yang terdapat didalam plot, jika belum mengetahui nama spesiesnya gunakan nama spesies A, B, C dan seterusnya. Dikumpulkan data dari semua plot dan dianalisis dalam satu kesatuan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Tabel 1. Data pengamatan

NO NAMA SPESIES JUMLAH PADA PLOT ∑
1 2 3 4 5 6
1 A I I I 3
2 B I I 2
3 C I I 2
4 D I I 2
5 E II 2
6 F I 1
7 G I II 3
8 H II I 3
9 I II I I 4
10 J I 1
11 K II 2
12 L I 1
13 M I 1
14 N I 1
15 O I 1
16 PETAI I 1
JUMLAH 3 7 6 2 5 6 29

Table 2. Data keliling, jari-jari dan bidang dasar suatu jenis
NO SPESIES Keliling (cm) r(cm) Luas (cm2) Bidang dasar
1 A1 101 16.08 812.63 13543.83
A2 55 8.75 240.62 4010.3
A3 35 5.59 98.19 1635.31
2 B1 210 33.44 3511.25 58520.89
B2 55 8.75 240.62 4010.3
3 C1 43 6.84 147.04 2450.66
C2 49 7.79 190.54 3175.8
4 D1 50 7.79 198.63 3310.5
D2 63 10.02 315.25 5254.28
5 E1 42 6.68 140.11 2335.24
E2 37 5.89 108.93 1815.55
6 F 103 16.39 843.93 14065.5
7 G1 45 7.16 161.14 2685.66
G2 43 6.84 147.04 2450.66
G3 135 21.5 1451.465 24191.08
8 H1 98 15.59 763.86 12731
H2 37 5.89 108.94 1815.66
H3 35 5.57 97.48 1624.67
9 I1 88 14.005 616.247 10270.78
I2 32 5.09 81.49 1358.16
I3 77 12.25 471.625 7860.41
I4 78 12.4 153.76 2562.67
10 J 133.5 21.25 1418.25 23637.5
11 K1 56 8.909 249.45 4157.5
K2 130 20.68 1344 22400
12 L 77 12.25 150.06 2501
13 M 47 7.47 55.80 930
14 N 47 7.47 55.80 930
15 O Buah
16 PETAI 48 7.64 58.36 972.82

Tabel 3. Hasil analisis petak kuadrat
NO NAMA JENIS KR(%) FR(%) DR(%) INP
1 A 10.22 56.28
2 B 6.8 37.5
3 C 6.8 37.5
4 D 6.8 37.5
5 E 6.8 37.5
6 F 3.4 18.76
7 G 6.8 56.28
8 H 6.8 56.28
9 I 13.62 74.04
10 J 3.4 18.76
11 K 6.8 37.5
12 L 3.4 18.76
13 M 3.4 18.76
14 N 3.4 18.76
15 PETAI 3.4 18.76
JUMLAH

PEMBAHASAN
Pada praktikum analisis vegetasi ini, didapat 14 spesies yang namanya belum diketahui, sedangkan satu diketahui namanya adalah petai, dan satu buah yang tidak diketahui dari spesies mana.
Menurut Kimmins (1987), variasi struktur dan komposisi umbuhan dalam suatu komunitas dipengaruhi antara lain oleh fenologi, dispersal, dan natalitas. Keberhasilannya menjadi individu baru dipengaruhi oleh vertilitas dan ekunditas yang berbeda setiap spesies sehingga terdapat perbedaan struktur dan komposisi masing-masing spesies.
Menurut Greig-Smith (1983) nilai frekuensi suatu jenis dipengaruhi secara langsung oleh densitas dan pola distribusinya. Nilai distribusi dapat memberikan informasi tentang keberadaan tumbuhan tertentu dalam suatu plot dan belum dapat memberikan gambaran tentang jumlah individu pada masing-masing plot.
Dominansi pada setiap vegetasi yang ditemukan terbesar pada spesies A sebesar 20% dan Spesies B sebesar 18%, sementara dominansi terendah terdapat pada vegetasi jenis spesies J, Spesies K dan Spesies M.
Indeks nilai penting merupakan hasil penjumlahan nilai relatif ketiga parameter (kerapatan, frekwensi dan dominasi) yang telah diukur sebelumnya, sehingga nilainya juga bervariasi. Nilai INP tertinggi ditemukan pada jenis pesies A sebesar 59%. Besarnya indeks nilai penting menunjukkan peranan jenis yang bersangkutan dalam komunitasnya atau pada lokasi penelitian. Sehinga dari pengamatan yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa vegetasi dominan yang tersebar pada hutan Universitas jambi adalah dari Spesies A.

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Anonym ,2010 analisis vegetasi. http://www.javanuska.com html Diaakses tanggal 17 Desember
2010
Greig-Smith, P. 1983. Quantitative Plant Ecology, Studies in Ecology. Volume 9. Oxford:
Blackwell Scientific Publications
Kimmins, J.P. 1987. Forest Ecology. New York: Macmillan Publishing Co.
Setiadi, D. 1984. Inventarisasi Vegetasi Tumbuhan Bawah dalam Hubungannya dengan Pendugaan Sifat Habitat Bonita Tanah di Daerah Hutan Jati Cikampek, KPH Purwakarta, Jawa Barat. Bogor: Bagian Ekologi, Departemen Botani, Fakultas Pertanian IPB.
Rohman, Fatchur dan I Wayan Sumberartha. 2001. Petunjuk Praktikum Ekologi Tumbuhan. Malang: JICA.
Syafei, Eden Surasana. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Bandung. ITB

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PAPER EKOLUM

bismillah

Menuju Jambi Bebas Banjir Dengan Tata Jalan Yang Baik

Pembangunan merupakan suatu proses perubahan untuk meningkatkan taraf hidup manusia, yang tidak terlepas dari pemanfaatan sumber daya alam yang ada. Di dalam aktivitas ini sering dilakukan perubahan-perubahan terhadap sumber daya alam. Perubahan-perubahan tentunya akan berpengaruh terhadap lingkungan hidup. Makin tinggi pembangunan, makin tinggi pula perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup.
Pertumbuhan kota dan pengembangan industri menimbulkan dampak yang cukup besar terhadap siklus hidrologi sehingga berpengaruh besar terhadap sistem drainase perkotaan. Contoh saja, di Kota Jambi beberapa kawasan acap kali menerima banjir, atau banjir kiriman sekalipun. Hal ini dikarenakan perkembangan urbanisasi, menyebabkan perubahan tata guna lahan, sedangkan siklus hidrologi sangat dipengaruhi oleh tata guna lahan. Jaringan drainase perkotaan meliputi seluruh alur air, baik alur alam maupun alur buatan yang hulunya terletak di koa dan muaranya di sungai yang melewati kota tersebut atau bermuara ke laut. Drainase perkotaan melayani pembuangan kelebihan air pada suatu kota dengan cara mengalirkannya melalui permukaan tanah (surface drainage) atau lewat di bawah permukaan tanah (sub surface drainage) untuk dibuang ke sungai, danau dan laut. Kelebihan air tersebut dapat berupa air hujan, air limbah domestik maupun limbah industri. Oleh karena itu drainase perkotaan harus terpadu.
Namun di Jambi, dan umumnya di kota-kota di Indonesia, drainase pinggir jalan itu bukan saluran untuk mengeringkan jalan saja tapi juga saluran air kotor dari pemukiman penduduk di sepanjang jalan. Rumah dan kantor, bahkan komplek perumahan membuang air dan juga sampah pada saluran drainase jalan yang ada. Jadi, walaupun ada drainase, tapi tidak dirawat. Akibatnya, ketika hujan banyak sekali jalan di Jambi tergenang banjir. Pada saat banjir, kendaraan tetap melintas, ini menyebabkan kerusakan. Contoh: pada kawasan Pattimura dan Bangunan Bawah Kota Jambi.
Umumnya di perkotaan dan luar perkotaan, drainase jalan raya selalu mempergunakan drainase muka tanah (Surface drainage). Di perkotaan saluran muka tanah selalu ditutup sebagai bahu jalan atau trotoar. Walaupun juga sebagaimana diluar perkotaan, ada juga saluran drainase muka tanah tidak tertutup (terbuka lebar), dengan sisi atas saluran rata dengan muka jalan sehingga air dapat masuk dengan bebas. Drainase jalan raya perkotaan elevasi sisi atas selalu lebih tinggi dari sisi atas muka jalan. Air masuk ke saluran melalui inflet. Inflet yang ada dapat berupa inflet tegak ataupun inflet horizontal. Pola aliran pembuangan yang ideal untuk suatu perkotaan ialah elevasi fasilitas outlet harus di atas muka maksimum pembuangan. Sehingga terjadinya muka air balik pada saluran drainase dapat dihindari.
Untuk jalan raya yang lurus, kemungkinan letak saluran pada sisi kiri dan sisi kanan jalan. Jika jalan ke arah lebar miring ke arah tepi, maka saluran akan terdapat pada sisi tepi jalan atau pada bahu jalan, sedangkan jika kemiringan arah lebar jalan ke arah median jalan maka saluran akan terdapat pada median jalan tersebut. Jika jalan tidak lurus, menikung, maka kemiringan jalan satu arah, tidak dua arah seperti jalan yang lurus. Kemiringan satu arah pada jalan menikung ini menyebabkan saluran hanya pada satu sisi jalan yaitu sisi yang rendah.
Sering sekali kita lihat dan kita alami saat hujan besar dan lumayan lama frekuensinya di Jambi, dalam beberapa menit saja, beberapa kawasan langsung digenangi banjir. Contohnya pada kawasan POM Bensin Simpang Bangunan Bawah. Yang kadang, untuk melintasi daerah itu saat banjir, orang-orang harus mendorong motor mereka karena mogok. Selain itu Saluran air harusnya merupakan bagian dari jalan sebenarnya. Tapi untuk kota, biasanya saluran pinggir jalan juga menjadi saluran perumahan, kios (toko) dan paling parah adalah Ruko dan saluran pembuangan.
‘Sudah jatuh tertimpa tangga’, perumpamaan inilah yang cocok jika mengalaminya. Sudah banjir, untuk melewati kawasan banjir tersebut pun, perlu kehati-hatian, karena ditakutkan pengendara jatuh di tengah banjir akibat lubang pada jalan tersebut. Salah satu masalah lain yang juga dapat di amati di Kota Jambi ini, ialah hampir semua jalan di Kota Jambi menggunakan campuran agregat (batu pecah) dan aspal. Musuh utama aspal adalah air, karena air bisa melonggarkan ikatan antara agregat dengan aspal. Kerusakan yang umum terjadi di jalan-jalan dalam kota adalah adanya air yang menggenangi permukaan jalan.
Pada saat ikatan aspal dan agregat longgar karena air, kendaraan yang lewat akan memberi beban yang akan merusak ikatan tersebut dan permukaan jalan pada akhirnya. Tipikal kerusakan karena pengaruh air adalah lubang. Sekali lubang terbentuk maka air akan tertampung di dalamnya sehingga dalam hitungan minggu lubang yang semua kecil dapat membesar dengan cepat. Itulah sebabnya kerusakan jalan sering dikatakan bersifat eksponensial
Ketika aspal ikatannya longgar pun, sebenarnya tidak masalah kalau tidak ada beban. Namun, ketika ikatannya longgar lalu ada kendaraan lewat, inilah yang mengawali kerusakan. Awalnya muncul lubang kecil. Air kemudian masuk lagi ke lubang tersebut. Akhirnya, lobang yang kecil tadi semakin membesar. Hubungan kerusakan jalan terhadap waktu terjadi secara eksponensial.
Tipikal kerusakan karena kualitas dan diperparah oleh air adalah terjadinya tidak menerus, hanya berupa spot-spot saja. Kalau karena beban, cenderung terjadinya menerus dan bahkan bisa sepanjang jalan. Yang banyak ditemui di jalan-jalan kota Bandung adalah lubang tidak terlalu lebar tapi dalam. Ini salah satu contoh kerusakan jalan karena kualitas jalan yang buruk dan diperparah oleh air, khususnya air yang menggenang.
Sebenarnya, ketika jalan didesain, ia harus kuat terhadap beban lalu lintas. Umur rencana lima tahun umumnya diterapkan untuk jalan baru. Jalan yang rusak karena beban biasanya bercirikan retak dan kadang disertai dengan amblas. Contohnya pada jalan lintas dari gerbang Muaro Jambi menuju arah ke Simpang Rimbo.
Sedikit solusi dari permasalahan yang dihadapi Kota Jambi atau mungkin juga Kota-Kota lain umumnya di Indonesia ialah jika melakukan perbaikan drainase jalan di kawasan padat, perlu dipertimbangkan untuk membuat yang lebih dalam, termasuk sistem inlet-nya untuk mereduksi aliran sampah ikut masuk ke dalam drainase. Sebab pemisahan antara saluran drainase jalan dan saluran pembuangan air kotor pemukiman mungkin sulit diterapkan karena selain keterbatasan juga umumnya masalah tersebut terjadi pada daerah terbangun yang cukup padat dan sudah berlangsung lama. Untuk desain pembanguan drainase jalan atau perbaikan drainase jalan perlu memperhatikan kondisi tata guna lahan disekitarnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

apa aja deuh

bismillah

nulis..nulis..., yang penting ke isi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ANALISIS VEGETASI


A1C408018
Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi

Abstrak
Analisa vegetasi secara garis besar adalah mempelajari komunitas tumbuhan yang mencakup identifikasi species, bentuk pertumbuhan spesies. Vegetasi erat kaitannya dengan sampling. Dilakukan dengan membuat plot dan mengamati morfologi serta identifikasi vegetasi yang ada. Diameter vegetasi yang dipilih memiliki diameter lebih dari 10 cm. Secara umum peranan vegetasi dalam suatu ekosistem terkait dengan pengaturan keseimbangan karbon dioksida dan oksigen dalam udara, perbaikan sifat fisik, kimia dan biologis tanah dan pengaturan tata air tanah. Metodologi-metodologi yang umum dan sangat efektif serta efisien jika digunakan untuk penelitian, yaitu metode kuadrat, metode garis, metode tanpa plot dan metode kwarter. Akan tetapi dalam praktikum kali ini hanya menitik beratkan pada penggunaan analisis dengan metode garis dan metode intersepsi titik
Kata Kunci : Vegetasi, Plot, Metode Petak, Sampling,


Pendahuluan
Vegetasi di definisikan sebagai mosaik komunitas tumbuhan dalam lansekap dan vegetasi alami diartikan sebagai vegetasi yang terdapat dalam lansekep yang belum dipengaruhi oleh manusia (Kuchler, 1967). Analisis vegetasi adalah cara mempelajari susunan (komposisi jenis) dan bentuk (struktur) vegetasi atau masyarakat tumbuh-tumbuhan. Dalam ekologi hutan satuan yang diselidiki adalah suatu tegakan, yang merupakan asosiasi konkrit (Anonim, 2008). Sedangkan Muller (1974) menyatakan bahwa analisa vegetasi secara garis besar adalah mempelajari komunitas tumbuhan yang mencakup identifikasi species, bentuk pertumbuhan spesies. Sedangkan khusus synekologi atau ekologi komunitas tumbuhan dikenal sebagai phytososiologi atau sosiologi tumbuhan (Made, 1982).
Analisa pada berbagai sifat terdiri dari jenis yang kualitatif dan yang kuantitatif. Jenis yang kualitatif berifat memerikan karena kesulitan untuk mengukurnya, meskipun kebanyakan data kualitatif itu dapat ditentukan kuantitasnya kemudian, tetapi jenis yang kuantitatif adalah corak yang dapat diukur dengan mudah (Ewusie, 1990).
Analisis vegetasi dapat digunakan untuk mempelajari susunan dan bentuk vegetasi atau masyarakat tumbuh-tumbuhan :
Mempelajari tegakan hutan, yaitu tingkat pohon dan permudaannya.
Mempelajari tegakan tumbuh-tumbuhan bawah, yang dimaksud tumbuhan bawah adalah suatu jenis vegetasi dasar yang terdapat dibawah tegakan hutan kecuali permudaan pohon hutan, padang rumput/alang-alang dan vegetasi semak belukar
Untuk suatu kondisi hutan yang luas, maka kegiatan analisa vegetasi erat kaitannya dengan sampling, artinya kita cukup menempatkan beberapa petak contoh untuk mewakili habitat tersebut. Dalam sampling ini ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu jumlah petak contoh, cara peletakan petak contoh dan teknik analisa vegetasi yang digunakan. Prinsif penentuan ukuran petak adalah petak harus cukup besar agar individu jenis yang ada dalam contoh dapat mewakili komunitas, tetapi harus cukup kecil agr individu yang ada dapat dipisahkan, dihitung dan diukur tanpa duplikasi atau pengabaianTitik berat analisa vegetasi terletak pada komposisi jenis.
Pengamatan parameter vegetasi berdasarkan bentuk hidup pohon, perdu, serta herba. Suatu ekosistem alamiah maupun binaan selalu terdiri dari dua komponen utama yaitu komponen biotik dan abiotik. Vegetasi atau komunitas tumbuhan merupakan salah satu komponen biotik yang menempati habitat tertentu seperti hutan, padang ilalang, semak belukar dan lain-lain. Struktur dan komposisi vegetasi pada suatu wilayah dipengaruhi oleh komponen ekosistem lainnya yang saling berinteraksi, sehingga vegetasi yang tumbuh secara alami pada wilayah tersebut sesungguhnya merupakan pencerminan hasil interaksi berbagai faktor lingkungan dan dapat mengalami perubahan drastik karena pengaruh anthropogenik (Setiadi, 1984).
Secara umum peranan vegetasi dalam suatu ekosistem terkait dengan pengaturan keseimbangan karbon dioksida dan oksigen dalam udara, perbaikan sifat fisik, kimia dan biologis tanah, pengaturan tata air tanah dan lain-lain. Meskipun secara umum kehadiran vegetasi pada suatu area memberikan dampak positif, tetapi pengaruhnya bervariasi tergantung pada struktur dan komposisi vegetasi yang tumbuh pada daerah itu


BAHAN DAN METODE
Percobaan mengenai analisis vegetasi ini dilakukan di Hutan Kampus Universitas Jambi, tepatnya kawasan hutan yang berada di belakang UPT Bahasa. Hal ini dikarenaka analisis vegetasi adalah pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui seberapa besar sebaran berbagai spesies, jenis, peranan dan struktur dalam suatu area melaui pengamatan langsung. Praktikum kali ini digunakan alat dan bahan seperti tali raffia, gunting, meteran, patok kayu dan alat tulis serta kertas label tentunya.
Selanjutnya tali raffia ditarik dengan ukuran panjang 8 meter. Kemudain dibuat petak (plot) berseling-seling. Pada pembuatan plot ini masing-masing kelompok bertanggung jawab pada satu plot yang telah dibagi, dan dua kelompok bertanggung jawab terhadap plot yang satunya lagi. Kemudian dilakukan pengukuran terhadap keliling pohon, selanjutnya nama spesies yang ditemukan dicatat pada plot berapa spesies itu ditemukan. Terakhir spesies yang ditemukan diidentifikasi dan dimasukkan dalam tabel hasil penghitungan vegetasi lapangan.



HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Data pengamatan

NO NAMA SPESIES JUMLAH PADA PLOT ∑
1 2 3 4 5 6
1 A I I I 3
2 B I I 2
3 C I I 2
4 D I I 2
5 E II 2
6 F I 1
7 G I II 3
8 H II I 3
9 I II I I 4
10 J I 1
11 K II 2
12 L I 1
13 M I 1
14 N I 1
15 O I 1
16 PETAI I 1
JUMLAH 3 7 6 2 5 6 29



Table 2. Data keliling, jari-jari dan bidang dasar suatu jenis
NO SPESIES Keliling (cm) r(cm) Luas (cm2) Bidang dasar
1 A1 101 16.08 812.63 13543.83
A2 55 8.75 240.62 4010.3
A3 35 5.59 98.19 1635.31
2 B1 210 33.44 3511.25 58520.89
B2 55 8.75 240.62 4010.3
3 C1 43 6.84 147.04 2450.66
C2 49 7.79 190.54 3175.8
4 D1 50 7.79 198.63 3310.5
D2 63 10.02 315.25 5254.28
5 E1 42 6.68 140.11 2335.24
E2 37 5.89 108.93 1815.55
6 F 103 16.39 843.93 14065.5
7 G1 45 7.16 161.14 2685.66
G2 43 6.84 147.04 2450.66
G3 135 21.5 1451.465 24191.08
8 H1 98 15.59 763.86 12731
H2 37 5.89 108.94 1815.66
H3 35 5.57 97.48 1624.67
9 I1 88 14.005 616.247 10270.78
I2 32 5.09 81.49 1358.16
I3 77 12.25 471.625 7860.41
I4 78 12.4 153.76 2562.67
10 J 133.5 21.25 1418.25 23637.5
11 K1 56 8.909 249.45 4157.5
K2 130 20.68 1344 22400
12 L 77 12.25 150.06 2501
13 M 47 7.47 55.80 930
14 N 47 7.47 55.80 930
15 O Buah
16 PETAI 48 7.64 58.36 972.82

Tabel 3. Hasil analisis petak kuadrat
NO NAMA JENIS KR(%) FR(%) DR(%) INP
1 A 10.22 56.28
2 B 6.8 37.5
3 C 6.8 37.5
4 D 6.8 37.5
5 E 6.8 37.5
6 F 3.4 18.76
7 G 6.8 56.28
8 H 6.8 56.28
9 I 13.62 74.04
10 J 3.4 18.76
11 K 6.8 37.5
12 L 3.4 18.76
13 M 3.4 18.76
14 N 3.4 18.76
15 PETAI 3.4 18.76
JUMLAH

PEMBAHASAN
Setelah dilakukan praktikum mengenai analisis vegetasi ini, didapatkan 14 spesies yang namanya belum diketahui, sedangkan dua di antaranya diketahui namanya yaitu petai hutan dan pohon medang, dan satu buah yang tidak diketahui dari spesies mana. Metode yang digunakan adalah metode intersepsititik.
Ewusie (1990) menyatakan Analisa pada berbagai sifat terdiri dari jenis yang kualitatif dan yang kuantitatif. Jenis yang kualitatif berifat memerikan karena kesulitan untuk mengukurnya, meskipun kebanyakan data kualitatif itu dapat ditentukan kuantitasnya kemudian, tetapi jenis yang kuantitatif adalah corak yang dapat diukurdengan mudah.
Kerapatan suatu spesies menunjukkan jumlah individu spesies dengan satuan luas tertentu, maka nilai kerapatan merupakan gambaran mengenai jumlah spesies tersebut pada lokasi pengamatan. Nilai kerapatan belum dapat memberikan gambaran tentang bagaimana distribusi dan pola penyebarannya. Gambaran mengenai distribusi individu pada suatu jenis tertentu dapat dilihat dari nilai frekwensinya sedangkan pola penyebaran dapat ditentukan dengan membandingkan nilai tengah spesies tertentu dengan varians populasi secara keseluruhan (Arijani.2006).
Indeks nilai penting merupakan hasil penjumlahan nilai relatif ketiga parameter (kerapatan, frekwensi dan dominasi) yang telah diukur sebelumnya, sehingga nilainya juga bervariasi. Nilai INP tertinggi ditemukan pada jenis pesies A sebesar 59%. Besarnya indeks nilai penting menunjukkan peranan jenis yang bersangkutan dalam komunitasnya atau pada lokasi penelitian. Sehinga dari pengamatan yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa vegetasi dominan yang tersebar pada hutan Universitas Jambi adalah dari Spesies H.
Spesies yang terkecil terdapat pada spesies M dan N, sedangkan vegetasi yang dominan paling besar pada spesies B, J, F dan H.




KESIMPULAN
Frekuensi Relatif tertinggi terdapat pada spesies I yaitu sebesar 3,5%
Frekuensi vegetasi tertinggi terdapat pada Spesies I sebesar 67%
Frekuensi vegetasi terendah pada spesies B, F dan K yaitu sebesar 16 %
Dominansi vegetasi tertinggi terdapat pada spesies B yaitu sebesar 62.432
Analisis Vegetasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pesatnya penyebaran suatu spesies pada suatu area pangamatan/penelitian. Sehingga dapat diketahui kerapatan, frekuensi, dominansi, dan INP dari spesies itu sendiri. Dengan adanya kegiatan analisis vegetasi dapat diketahui komposisi jenis dan struktur tegakan alam.

DAFTAR RUJUKAN
Anonym ,2010 analisis vegetasi. http://www.indonesianusa.co.cc.html Diaakses tanggal 17 Desember 2010
Greig-Smith, P. 1983. Quantitative Plant Ecology, Studies in Ecology. Volume 9. Oxford:
Blackwell Scientific Publications
Kimmins, J.P. 1987. Forest Ecology. New York: Macmillan Publishing Co.
Latifah, Siti. 2008. Analisis Vegetasi Tumbuhan Hutan. USUlibrary.ebook.com. Diakses 15 Desember 2010
Setiadi, D. 1984. Inventarisasi Vegetasi Tumbuhan . KPH Purwakarta, Jawa Barat. Bogor: Bagian Ekologi, Departemen Botani, Fakultas Pertanian IPB.
Rohman, Fatchur dan I Wayan Sumberartha. 2001. Petunjuk Praktikum Ekologi Tumbuhan. Malang: JICA.
Syafei, Eden Surasana. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Bandung. ITB


LAMPIRAN
Frekuensi Mutlak (FM) = (jumlah plot yang terisi suatu jenis)/(jumlah seluruh plot)
Spesies a : 3/6 = 0,5
Spesies b : 1/6 = 0,16
Spesies c : 2/6 = 0,33
Spesies d : 2/6 = 0,33
Spesies e : 2/6 = 0,33
Spesies f : 1/6 = 0,16
Spesies g : 3/6 = 0,5
Spesies h : 3/6 = 0,5
Spesies I : 4/6 = 0,67
Spesies j : 1/6 = 0,16
Spesies k : 2/6 = 0,33
Spesies l : 1/6 = 0,16
Spesies m : 1/6 = 0,16
Spesies n : 1/6 = 0,16
Spesies o : 0/6 = 0
Petai : 1/6 = 0,16
∑ FM : 4,61
Frekuensi Relatif (FR) = (frekuensi suatu jenis)/(frekuensi seluruh jenis) × 100%
Spesies :0,5/4,61 × 100 % = 10,8 %
Spesies b : 0,16/4,61 × 100 % = 3,5 %
Spesies c : 0,33/4,61 × 100 % = 7,1 %
Spesies d : 0,33/4,61 × 100 % = 7,1 %
Spesies e : 0,33/4,61 × 100 % = 7,1 %
Spesies f : 0,16/4,61 × 100 % = 3,5 %
Spesies g : 0,5/4,61 × 100 % = 10,8 %
Spesies h : 0,5/4,61 × 100 % = 10,8 %
Spesies i : 0,67/4,61 × 100 % = 14,5 %
Spesies j : 0,16/4,61 × 100 % = 3,5 %
Spesies k : 0,33/4,61 × 100 % = 7,1 %
Spesies l : 0,16/4,61 × 100 % = 3,5 %
Spesies m : 0,16/4,61 × 100 % = 3,5 %
Spesies n : 0,16/4,61 × 100 % = 3,5 %
Spesies o : 0/4,61 × 100 % = 0 %
Petai : 0,16/4,61 × 100 % = 3,5 %
∑ FR : 99,8 %
Dominansi Mutlak = (Luas Bidang Dasar Suatu Jenis)/(luas SAtuan (Ha))
spesies A = 1150,62/0,06=19.177
spesies B = 3745,92/0,06=62.432
Spesies C = 2437,58/0,06=7293
Spesies D = 513,88/0,06=8564,6
Spesies E = 2490,044/0,06=4155,07
Spesies F = 843,93/0,06=14.065,5
Spesies G = 308,18/0,06=5136,3
Spesies H = 970,28/0,06=16.171,3
Spesies I = 1323,12/0,06=22.052
Spesies J = 1418,25/0,06=70.912,5
Spesies K = 1593,45/0,06=26.557,5
Spesies L = 150,06/0,06=1790
Spesies M = 55,80/0,06=930
Spesies N = 55,80/0,06=930
Spesies O = buah
Pete = 132,28/0,06=2204,6

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

bismillah

LAPORAN...LAPORAN LAGI

ANALISIS VEGETASI
Desmawati (A1C408054)
Kelompok IV:
Desmawati, Dede Nur Lela Sari, Dawam Suprayogi, Dianadita, Mahendra

ABSTRAK
Analisis vegatasi adalah cara yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar sebaran berbagai spesies dalam suatu area melaui pengamatan langsung. Praktikum ini dilakukan pada tanggal 27 November 2010 di Hutan UNJA yang berada di belakang LAB. BAHASA . praktikum ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis, peranan, penyebaran, dan struktur dari suatu tipe vegetasi yang diamati. Parktikum ini dilakukan dengan membuat plot sebesar 10 x 10 meter, plot dibuat sebanyak kelompok yang ada. Diamati spesies yang ada pada plot yang diamati.
Keywords: Analisis vegetasi, tumbuh-tumbuhan

PENDAHULUAN
Analisis vegetasi adalah cara mempelajari susunan (komposisi jenis) dan bentuk (struktur) vegetasi atau masyarakat tumbuh-tumbuhan. Dalam ekologi hutan satuan yang diselidiki adalah suatu tegakan, yang merupakan asosiasi konkrit. Analisis vegetasi dapat digunakan untuk mempelajari susunan dan bentuk vegetasi atau masyarakat tumbuh-tumbuhan :
1. Mempelajari tegakan hutan, yaitu tingkat pohon dan permudaannya.
2. Mempelajari tegakan tumbuh-tumbuhan bawah, yang dimaksud tumbuhan bawah adalah suatu jenis vegetasi dasar yang terdapat dibawah tegakan hutan kecuali permudaan pohon hutan, padang rumput/alang-alang dan vegetasi semak belukar.
(Anonym 2010)
Pengamatan parameter vegetasi berdasarkan bentuk hidup pohon, perdu, serta herba. Suatu ekosistem alamiah maupun binaan selalu terdiri dari dua komponen utama yaitu komponen biotik dan abiotik. Vegetasi atau komunitas tumbuhan merupakan salah satu komponen biotik yang menempati habitat tertentu seperti hutan, padang ilalang, semak belukar dan lain-lain. Struktur dan komposisi vegetasi pada suatu wilayah dipengaruhi oleh komponen ekosistem lainnya yang saling berinteraksi, sehingga vegetasi yang tumbuh secara alami pada wilayah tersebut sesungguhnya merupakan pencerminan hasil interaksi berbagai faktor lingkungan dan dapat mengalami perubahan drastik karena pengaruh anthropogenik (Setiadi, 1984; Sundarapandian dan Swamy, 2000).
Sedikit berbeda dengan inventarisasi hutan yang titik beratnya terletak pada komposisi jenis pohon. Perbedaan ini akan mempengaruhi cara sampling. Dari segi floristis-ekologis “random-sampling” hanya mungkin digunakan apabila langan dan vegetasinya homogen, misalnya padang rumput dan hutan tanaman.
Analisa vegetasi secara garis besar adalah mempelajari komunitas tumbuhan , yang mencakup identifikasi species, bentuk pertumbuhan species. Sedangkan khusus synekologi atau ekologi komunitas tumbuhan dikenal sebagai phytososiologi atau sosiologi tumbuhan.
Analisis vegetasi adalah suatu analisis yang bertujuan untuk mempelajari karakter suatu komunitas Analisa pada berbagai sifat terdiri dari jenis yang kualitatif dan yang kuantitatif. Jenis yang kualitatif berifat memerikan karena kesulitan untuk mengukurnya, meskipun kebanyakan data kualitatif itu dapat ditentukan kuantitasnya kemudian, tetapi jenis yang kuantitatif adalah corak yang dapat diukurdengan mudah .
Prinsif penentuan ukuran petak adalah petak harus cukup besar agar individu jenis yang ada dalam contoh dapat mewakili komunitas, tetapi harus cukup kecil agr individu yang ada dapat dipisahkan, dihitung dan diukur tanfa duplikasi atau pengabaian. Karena titk berat analisa vegetasi terletak pada komposisi komposisi jenis dan jika kita tidak bisa menentukan luas petak contohyang kita anggap dapat mewakili komunitas tersebut, maka dapat menggunakan teknik Kurva Spesies Are (KSA).
Dengan menggunakan kurva ini, maka dapat ditetapkan : 1. Luas minimum suatu petak yang dapat mewaskili habitat yang akan diukur, 2. Jumlah minimal petak ukur agar hasilnya mewakili keadaan tegakan atau panjang jalur yang mewakili jika menggunakan metode jalur. Caranya adalah dengan mendaptarkan jenis‐jenis yang terdapat pada petak kecil, kemudian petak tersebut diperbesar dua kali dan jenis‐jenis yang ditemukan kembali didaptar. Pekerjaan berhenti sampai dimana penambahan luas petak tidak menyebabkan penambahan yang berarti pada banyaknya jenis. Luas minimum ini ditetapkan dengan dasar jika penambahan luas petak tidak menyebabkan kenaikan jumlah jenis lebih dari 5‐10 % .

BAHAN DAN METODE
Praktikum analisis vegetasi ini memerlukan alat seperti tali raffia, penghitung, alat ukur diameter pohon, meteran 10 meter, patok tanda pembatas, alat tulis dan kertas lebel, penggaris, buku flora, plastik sebagai tempat sampel. Bahan yang digunakan adalah komunitas tumbuhan tertentu sebagai objek praktikum.
Cara kerja praktikum ini adalah ditarik sepanjang 100 meter pada lokasi yang ditentukan. Dibuatlah petak-petak dengan ukuran 10 M X 10M secara berselang selang , pada sitiap(kotak) diamati jenis vegetasinya terutama diameter batangnya 10 cm, kerena sulit mengukur diameter batang, maka dihitung kelilingnyan saja. Dicatat nama spesies vegetasi yang terdapat didalam plot, jika belum mengetahui nama spesiesnya gunakan nama spesies A, B, C dan seterusnya. Dikumpulkan data dari semua plot dan dianalisis dalam satu kesatuan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Tabel 1. Data pengamatan

NO NAMA SPESIES JUMLAH PADA PLOT ∑
1 2 3 4 5 6
1 A I I I 3
2 B I I 2
3 C I I 2
4 D I I 2
5 E II 2
6 F I 1
7 G I II 3
8 H II I 3
9 I II I I 4
10 J I 1
11 K II 2
12 L I 1
13 M I 1
14 N I 1
15 O I 1
16 PETAI I 1
JUMLAH 3 7 6 2 5 6 29

Table 2. Data keliling, jari-jari dan bidang dasar suatu jenis
NO SPESIES Keliling (cm) r(cm) Luas (cm2) Bidang dasar
1 A1 101 16.08 812.63 13543.83
A2 55 8.75 240.62 4010.3
A3 35 5.59 98.19 1635.31
2 B1 210 33.44 3511.25 58520.89
B2 55 8.75 240.62 4010.3
3 C1 43 6.84 147.04 2450.66
C2 49 7.79 190.54 3175.8
4 D1 50 7.79 198.63 3310.5
D2 63 10.02 315.25 5254.28
5 E1 42 6.68 140.11 2335.24
E2 37 5.89 108.93 1815.55
6 F 103 16.39 843.93 14065.5
7 G1 45 7.16 161.14 2685.66
G2 43 6.84 147.04 2450.66
G3 135 21.5 1451.465 24191.08
8 H1 98 15.59 763.86 12731
H2 37 5.89 108.94 1815.66
H3 35 5.57 97.48 1624.67
9 I1 88 14.005 616.247 10270.78
I2 32 5.09 81.49 1358.16
I3 77 12.25 471.625 7860.41
I4 78 12.4 153.76 2562.67
10 J 133.5 21.25 1418.25 23637.5
11 K1 56 8.909 249.45 4157.5
K2 130 20.68 1344 22400
12 L 77 12.25 150.06 2501
13 M 47 7.47 55.80 930
14 N 47 7.47 55.80 930
15 O Buah
16 PETAI 48 7.64 58.36 972.82

Tabel 3. Hasil analisis petak kuadrat
NO NAMA JENIS KR(%) FR(%) DR(%) INP
1 A 10.22 56.28
2 B 6.8 37.5
3 C 6.8 37.5
4 D 6.8 37.5
5 E 6.8 37.5
6 F 3.4 18.76
7 G 6.8 56.28
8 H 6.8 56.28
9 I 13.62 74.04
10 J 3.4 18.76
11 K 6.8 37.5
12 L 3.4 18.76
13 M 3.4 18.76
14 N 3.4 18.76
15 PETAI 3.4 18.76
JUMLAH

PEMBAHASAN
Pada praktikum analisis vegetasi ini, didapat 14 spesies yang namanya belum diketahui, sedangkan satu diketahui namanya adalah petai, dan satu buah yang tidak diketahui dari spesies mana.
Menurut Kimmins (1987), variasi struktur dan komposisi umbuhan dalam suatu komunitas dipengaruhi antara lain oleh fenologi, dispersal, dan natalitas. Keberhasilannya menjadi individu baru dipengaruhi oleh vertilitas dan ekunditas yang berbeda setiap spesies sehingga terdapat perbedaan struktur dan komposisi masing-masing spesies.
Menurut Greig-Smith (1983) nilai frekuensi suatu jenis dipengaruhi secara langsung oleh densitas dan pola distribusinya. Nilai distribusi dapat memberikan informasi tentang keberadaan tumbuhan tertentu dalam suatu plot dan belum dapat memberikan gambaran tentang jumlah individu pada masing-masing plot.
Dominansi pada setiap vegetasi yang ditemukan terbesar pada spesies A sebesar 20% dan Spesies B sebesar 18%, sementara dominansi terendah terdapat pada vegetasi jenis spesies J, Spesies K dan Spesies M.
Indeks nilai penting merupakan hasil penjumlahan nilai relatif ketiga parameter (kerapatan, frekwensi dan dominasi) yang telah diukur sebelumnya, sehingga nilainya juga bervariasi. Nilai INP tertinggi ditemukan pada jenis pesies A sebesar 59%. Besarnya indeks nilai penting menunjukkan peranan jenis yang bersangkutan dalam komunitasnya atau pada lokasi penelitian. Sehinga dari pengamatan yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa vegetasi dominan yang tersebar pada hutan Universitas jambi adalah dari Spesies A.

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Anonym ,2010 analisis vegetasi. http://www.javanuska.com html Diaakses tanggal 17 Desember
2010
Greig-Smith, P. 1983. Quantitative Plant Ecology, Studies in Ecology. Volume 9. Oxford:
Blackwell Scientific Publications
Kimmins, J.P. 1987. Forest Ecology. New York: Macmillan Publishing Co.
Setiadi, D. 1984. Inventarisasi Vegetasi Tumbuhan Bawah dalam Hubungannya dengan Pendugaan Sifat Habitat Bonita Tanah di Daerah Hutan Jati Cikampek, KPH Purwakarta, Jawa Barat. Bogor: Bagian Ekologi, Departemen Botani, Fakultas Pertanian IPB.
Rohman, Fatchur dan I Wayan Sumberartha. 2001. Petunjuk Praktikum Ekologi Tumbuhan. Malang: JICA.
Syafei, Eden Surasana. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Bandung. ITB

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lemari Hati


Lagi.., malam ini inbox hape ku bludak dengan curhatan akhwat-akhwat.
Empat hari yang lalu, aku dimintain solusi ama akhwat A. solusi akhwat A harus bagaimana dengan akhwat B. Biasa ini masalah gak teguran, diem-dieman dan gak nyamanan.
Bak mama lauren aku coba menulusuri masalah yang kata akhwat A ini sampe membuatnya menangis. Ajaib,.di tengah kebutekan membuat laporan praktikum sempat-sempatnya mikirin solusi berantem-beranteman. Hahaa..dan Solusi ku pun keluar, dengan segala intrik dan rekayasa aku coba kasih solusi. Dan akhirnya….tara,,,,,,,,,!!
‘Ajaib mereka baikan setelah ngadain discuss dengan aku, akhwat bar-bar yang mencoba endalami jati dirinya. wkwkwk’

Dan malam ini, akhwat C sms aku. Lagi-lagi dengan bahasa yang sama dengan orang sbelumnya
‘Ukh..,sy makin gak mengerti dengan beliau. Hal ini membuat sy dak nyaman dan bosen dicuekin beliau terus’
Kan..lagi-lagi masalah renggangnya tali ukhuwah, masalah gak nyamanlah, males la, sebel la ..de el el la..,
Ingin rasanya jika aku ikuti jiwaku yang sedang mabuk ini, aku balas sms akhwat C dengan kata-kata ‘Cuekin balek’. bhahaha
Kali ini bukan insting Mama Lauren yang coba aku pakai, Tapi gaya Sotoi Uya Kuya yang aku terapkan.
Dan mulai lah Insting sotoi ini mengalir untuk memberi sedikit pencerahan
“Ukh..sebenarnya, sy dak bs ngasih apo2, soal teori klian berdua paham la dak (Akhwat C dan Akhwat D). kalian kan kader, dan sya rasa untuk teori kalian sudah di luar kepala. Bukankah hal-hal sepele seperti itu yang dapat menghmbat kinerja kita..??, Bukan ada yang salah dengan susunan lemari-lemari kalian, Maybe Ukh..!!”
“Dalam pikiran sy yg sangat absurd ini, hati itu layaknya lambung pada ruminansia (alias hewan memamah biak. Pada ruminansia kan ada perut Rumen, Retikulum, Omasum dan Abomasum.) Nah….mungkin lemari hati klian yg sedang kotor berdebu. Sy dak tw pasti ukh, lemari yang mana,
Ya..lemari hati ukh, Saia yakin ada lemari hati.
>Lemari hati untuk mrsa sombong<
>Lemari hati untuk mrasa benci<
>Lemari hati untuk mrsakan sayang<
>lemari hati untuk mrsakan sebel, marah<
>Dan Lemari hati untuk mrsakan VMJ, maybe. Hehehhe<




Doh…sy kira kuliah kagak ada bginian lagi yak..??. ternyata malah banyak..!!
Adoh…aneh2 bae…
woot...La jam 12 lewat, ah..(sleep) dlu ah..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Total Pageviews

Follow Us

Instructions

Recent Posts

Contributors